Kamis, 19 Maret 2020

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 2

Quiz Sistem Informasi Akuntansi 2

SIKLUS PEMBELIAN

Nama Penulis 1                 : Teddy Anriansyah
Nama Penulis 2                 : Novrianti Manulang
Kelas                                 : Akuntansi G
Dosen                                : Vicky Dzaky Cahaya Putra, SE., M.Ak., Ak.

1.     Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mulyadi (2016:3) pengertian sistem informasi akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan.

2.     Siklus Pembelian

Siklus Pembelian adalah serangkaian aktivitas bisnis dan operasi pemrosesan informasi terkait yang terus menerus berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang dan jasa. Tujuan utama siklus ini adalah untuk meminimalkan total biaya perolehan dan pemeliharaan persediaan, perlengkapan, dan berbagai layanan yang diperlukan perusahaan untuk berfungsi.

3.     Pihak yang terlibat dalam Siklus Pembelian

Ø  Bagian pembelian => bertugas melakukan pemesanan dari penjual dan menginputnya ke komputer 
Ø  Bagian hutang => bertugas untuk memelihara pencatatan berbagai pembelian barang ke pemasok
Ø  Bagian gudang => bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah diterima
Ø  Bagian keuangan atau kasir => bertugas untuk membayar hutang kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas pembayaran.




4.     Macam – macam teknik dokumentasi pada sistem

Ø  Diagram Arus Data/ Data Flow Diagram (DFD) => deskripsi grafis sumber data yang terdiri dari arus data, proses transformasi , penyimpanan data, dan tujuan data
Ø  Bagan Alir => deskripsi grafis sistem yang terdiri dari bagan alir dokumen, bagan alir sistem, dan bagan alir program
Ø  Diagram Proses Bisnis => deskripsi grafis dari proses bisnis yang digunakan oleh perusahaan
Ø   
5.     Pengertian DFD Beserta Fungsinya

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data pada suatu sistem atau menjelaskan proses kerja suatu sistem, yang penggunaannya sangat membantu untuk memahami sistem secara logika, tersruktur dan jelas. Secara singkatnya, DFD adalah alat pemodelan untuk memodelkan alur kerja sistem.
Fungsi Data Flow Diagram (DFD) Sebagai berikut;
Ø  Memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional
Ø  Pembuatan model berdasarkan fungsi sistem yang lebih kompleks
Ø  Konsep yang digunakan mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program



PT. Era Adicitra Intermedia
Badan Usaha : Percetakan dan Penerbit
PT. Era Adicitra Intermedia adalah sebuah badan usaha yang didirikan pada bulan April 1993. Pada awalnya PT ini berdiri dengan nama CV. Citra Islami Press. Perusahaan ini bergerak dibidang penerbitan dan perdagangan buku-buku islami. Semula CV. Citra Islami Press hanya melayani pekerjaan di bidang setting, sablon, dan percetakan dengan melayanan konsumen secara pesanan. PT. Era Adicitra Group ini merupakan gabungan usaha dimana perusahaan ini mempunyai beberapa lini produksi yaiutu PT. Era Adicitra Intermedia yang menerbitkan buku-buku bernafaskan Islam, Era Grafika yang berfungsi seperti percetakan, dan Era LKS yang menerbitkan buku-buku latihan.
Dengan perkembangan usaha yang semakin pesat dari hari ke hari, pada tanggan 3 Oktober 1997 CV. Citra Islami Press berubah status mejadi PT. Era Adicitra Intermedia. Hal ini ditunjukkan dengan adanya hasil yang menggembirakan yang diperoleh perusahaan ditengah maraknya penerbitan di tahun 1994 sampai 1997. Setelah status dari badan usaha ini berubah menjadi perusahaan, PT. Era Adicitra Intermedia memfokuskan kegiatannya dibidang penerbit. Hal ini dilakukan mengingat permintaan buku bacaan islam di pasaran domestik mengalami peningkatan yang cukup pesat. Keadaan seperti ini merupakan menempatkan PT. Era Adicitra Intermedia menjadi salah satu dari sekitar lima penerbit buku bacaan Islam yang bertahan dengan eksistensi yang semakin mapan. Didukung dengan ketersediaan sumber daya naskah yang terseleksi orang-orang yang berpengalaman sesuai dengan bidang konsistensi jenis penerbitan PT. Era Adicitra Intermedia.
Alamat Perusahaan :
PT. Era Adicitra Intermedia pada saat ini telah memiliki gedung sendiri yaitu berupa bangunan seluah 400m2 yang beralamat di jalan slamet riyadi no.485 H Ngedroprasto RT.4 RW.11 pajang, lawean, surakarta, jawa tengah.
Pemilik Perusahaan :  Abdul Kharis Almasyhari
Prosedur Pembelian Kredit :
·         Bagian Gudang menganalisa gudang dan mengecek stok persediaan, lalu mengirim informasi daftar barang yang di butuhkan beserta surat permintaan pembelian ke bagian pembelian.
·         Bagian Pembelian mengonfirmasi daftar pesanan dan melakukan negosiasi dengan Pemasok.
·         Pemasok menerima daftar pesanan dan surat pesanan.
·         Bagian Pembelian melakukan transaksi dengan Pemasok dan menandatangani perjanjian, kemudian pemasok mengirimkan faktur dan bagian pembelian menyimpannya.
·         Pemasok mengirimkan barang tersebut dan langsung di cek oleh Bagian Gudang, lalu bagian gudang mencatat persediaannya.
·         Bagian Pembelian menyerahkan faktur ke bagian keuangan dan langsung di simpan oleh bagian keungan beserta daftar tagihan.
·         Bagian Akuntansi menyiapkan tagihan lalu membayar utangnya ke Pemasok.
·         Setelah di lakukan pelunasan, Bagian Akuntansi Menyimpan bukti transaksi dan melakukan pembukuan.

Rancangan Sistem nya : 
  1. Diagram Konteks Pembelian Kredit


       2. Dekomposisi Pembelian kredit


      3. Data Flow Diagram Level 0 Pembelian kredit

Prosedur Pembelian Tunai :
  •      Bagian toko mencatat barang-barang yang dibutuhkan dan mengecek persediaan yang akan      dibeli.
  •       Bagian toko mengirim surat permintaan pembelian barang dagang kebagian pembelian.
  •      Bagian pembelian membeli pesanan yang dibutuhkan kepada pemasok.
  •       Pemasok mengirimkan faktur dan transaksi pencatatan pembelian.
  •       Bagian Akuntansi mencatat faktur dan transaksi yang terjadi.
  •       Bagian toko melakukan pembayaran.
  •       Pemasok mengirimkan barang dagangan tersebut.
  •       Bagian toko melakukan penyimpanan data persediaan barang-barang.
  1.   Diagram Konteks Pembelian Tunai
  2.   Dekomposisi Pembelian Tunai
  3.   Data Flow Diagram Level 0 Pembelian tunai

Analisa :
1.      Sistem akuntansi pengeluaran kas yang ada di PT. Era Adicitra Intermedia sudah dilaksanakan dengan cukup baik namum masih ada beberapa kesalahan yang masih menonjol.
2.     Dalam pelaksanaanny masih terdapat beberapa kelemahan yang terjadi diantaranya yang paling menonjol adalah pencatatan bukti transaksi kedalam catatan akuntansi perusahaan yang masih dilakukan tanpa adanya bukti pendukung.
3.      Pelaksanaan sistem akuntansi pembelian pada PT. Era Adicitra Intermedia yaitu setiap dokumen yang digunakan selalu mendapatkan otorisasi dari pihak yang berwenang.




Saran :
1.      Harus adanya pengelolaan kas kecil yang terorganisir dengan baik dalam perusahaan.
2.      Harus adanya dokumen pendukung ketika bagian akuntansi melakukan pencatatan atas faktur yang diterima dari pemasok kedalam kartu utang dan pembuatan laporan utang.


Daftar Pustaka
https://www.academia.edu/30613194/Siklus_Pembelian_dan_Pengeluaran_Kas



Selasa, 22 Oktober 2019

Quiz Sistem Informasi Akuntansi



Dosen Pengampu : Vicky Dzaky CP,SE,M.Ak,Ak




SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
Sistem informasi akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem yang mengumpulkan, menyimpan dan mengolah data keuangan dan akuntansi yang digunakan oleh pengambil keputusan. Informasi akuntansi merupakan sistem yang umumnya berbasis komputer dan metode untuk melacak kegiatan akuntansi dalam hubungannya dengan sumber daya teknologi informasi. Hasil laporan-laporan keuangan dapat digunakan secara internal oleh manajemen atau secara eksternal dengan pihak lain yang berkepentingan seperti investorkreditur dan otoritas pajak. Sistem informasi akuntansi dirancang untuk mendukung semua fungsi akuntansi dan berbagai kegiatan termasuk auditingakuntansi keuangan & pelaporannya, manajerial/ manajemen akuntansi dan pajak. Yang paling banyak mengadopsi sistem informasi akuntansi adalah audit dan modul pelaporan keuangan.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain:
·         Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
·         Memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
·         Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.

Siklus Penjualan Tunai dan Kredit

Ø  Sejak dulu sampai sekarang penjualan masih tetap berperan paling penting diantara aktivitas lainnya. Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat diperoleh laba. Banyak faktor selain usaha promosi termasuk segi pelayanan atau pemberian service, harga yang cocok, juga bagian pimpinan perusahaan dapat mengikuti order penjualan yang masih luas/terbuka. Maka aktivitas penjualan dapat di kronologiskan sebagai berikut:
1) Penerimaan pesanan
2) Penegasan pesanan
3) Pengiriman barang
4) Pembuatan faktur
5) Pembuatan laporan operasional penjualan
Ø  Prosedur penjualan adalah urutan-urutan sejak diterimanya pesanan dari pembeli pengiriman barang, pembuatan faktur (penagihan) dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan maksud agar penjualan yang terjadi dapat diawasi dengan baik.
Ø  Penjualan dapat dibagi 2 dalam pelaksanaannya, yaitu:
o   Penjualan secara tunai
o   Penjualan secara kredit
Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Tunai
1. Prosedur Order Penjualan
2. Prosedur Penerimaan Kas
3. Prosedur Penyerahan barang
4. Prosedur Pencatatan Penjualan Tunai
5. Prosedur Penyetoran Kas ke Bank
6. Prosedur Pencatatan Penerimaan Kas
7. Prosedur Pencatatan Harga Pokok Penjualan
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Tunai
1. Faktur Penjualan Tunai (FPT)
2. Pita Register Kas (PRK)
3. Credit Card Sales Slip
4. Bill Of Lading
5. Faktur Penjualan COD
6. Bukti Setor Bank
7. Rekap Harga Pokok Penjualan
Ø  Prosedur Penjualan Kredit
Pelanggan datang ke perusahaan dan melihat barang yang diinginkan. Setelah pelangganmendapatkan barang yang diinginkan dan cocok dengan harga yang diajukan, pelangganmengajukan permohonan kredit, maka fungsi penjualan akan memberikan formulir  penjualan kredit dan menjelaskan persyaratan untuk mengajukan penjualan kredit.Setelah formulir diisi dan ditandatangani oleh pelanggan, formulir tersebut diserahkankepada fungsi penjualan kembali beserta data-data yang diperlukan untuk diperiksakelengkapannya, setelah di cek kelengkapannya, fungsi penjualan akan mengirim formulir penjualan kredit dan persyaratan yang diperlukan ke fungsi kredit.

Ø  Prosedur – Prosedur Penjualan Kredit
1.    Prosedur penjualan
2.    Prosedur persetujuan kredit
3.    Prosedur pengiriman barang
4.    Prosedur pembuatan faktur
5.    Prosedur akuntansi penjualan kredit
Ø  Prosedur pesanan penjulan informasi yang pada umumnya dibutuhkan meliputi:
o  Pesanan-pesanan yang belum dapat dipenuhi
o  Kesanggupan untuk mengirim barang di waktu tertentu
Ø  Dokumen yang Digunakan Dalam Sistem Penjualan Kredit
1.         Penawaran Harga  (PH)
2.         Order Form  (OF)
3.         Memo 
4.         Purcahse Order (PO)
5.         Surat Pengantar Supplier (SPS)
6.         Berita Acara Penerimaan
9.         Invoice/Faktur
10.     Faktur Pajak
11.     Kwitansi






Ø  Keterangan Siklus Pembelian Tunai:
o   Customer
Customer melakukan order barang yang dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian. Setelah diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman. Barang yang diterima lalu dicek apakah sama dengan Bukti Pembelian. Jika cocok, customer menandatangani dan mengembalikan Surat Jalan dan Bukti Pembelian ke Bagian Pengiriman.
o   Bagian Penjualan
Setelah menerima Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat Bukti Pembelian yang dirangkap 3, lembar pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga untuk Bagian Keuangan. Dari Bukti Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 3. Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.
Dari Bukti Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap 2, lembar pertama sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan.
o   Bagian Gudang
Dari Bukti Pembelian yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder. Barang tersebut dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.
o   Bagian Pengiriman
Setelah menerima Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim bersama Surat Jalan tersebut ke Customer.
Bukti Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani oleh Customer diberikan ke Bagian Penjualan.
o   Bagian Keuangan
Menerima Bukti Pembelian dari Bagian Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang dirangkap 2, yang pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip.
o   Pemimpin
Menerima Laporan Keuangan dari Bagian Keuangan dan Laporan Penjualan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.







Ø  Keterangan Siklus Pembelian Kredit:
o   Customer
Customer melakukan order barang yang dikirim ke Bagian Penjualan. Lalu mendapatkan Bukti Pembelian. Setelah diproses, customer akan mendapatkan kiriman barang dari Bagian Pengiriman. Barang yang diterima lalu dicek apakah sama dengan Faktur Pembelian. Jika cocok, customer menandatangani dan mengembalikan Surat Jalan dan Faktur Pembelian ke Bagian Pengiriman.
o   Bagian Penjualan
Setelah menerima Order Barang dari Customer, Bagian Penjualan membuat Faktur Pembelian yang dirangkap 3, lembar pertama untuk Customer, lemabar kedua untuk Bagian Gudang, dan lembar ketiga untuk Bagian Keuangan. Dari Faktur Pembelian tersebut, Bagian Penjualan membuat Surat Jalan yang dirangkap 3. Lembar pertama dan kedua untuk Bagian Pengiriman dan lembar ketiga untuk Bagian Gudang.
Dari Faktur Pembelian 1 dan 2 yang diterima dari Bagian Pengiriman, lalu dibuat Laporan Penjualan rangkap 2, lembar pertama sebagai arsip dan lembar kedua dikirim ke Pimpinan.
o   Bagian Gudang
Dari Faktur Pembelian yang diterima dari Bagian Penjualan, Bagian Gudang menyiapkan barang yang diorder. Barang tersebut dikirim ke Bagian Pengiriman. Bagian Gudang juga menerima Surat Jalan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.
o   Bagian Pengiriman
Setelah menerima Barang dari Bagian Gudang dan Surat Jalan dari Bagian Penjualan, lalu barang dikirim bersama Surat Jalan tersebut ke Customer.
Faktur Pembelian dan Surat Jalan yang telah ditandatangani oleh Customer diberikan ke Bagian Penjualan.
o   Bagian Keuangan
Menerima Faktur Pembelian dari Bagian Penjualan sebagai dasar pembuatan Laporan Keuangan yang dirangkap 2, yang pertama diberikan ke Pemimpin dan lembar kedua untuk arsip.
o   Pemimpin
Menerima Laporan Keuangan dari Bagian Keuangan dan Laporan Penjualan dari Bagian Penjualan sebagai arsip.





SIKLUS PEMBELIAN
A.    Tahapan sistem pembelian tunai dan kredit:
1.     Fungsi pembelian dimulai dengan mengenali kebutuhan untuk menambah persediaan kembali melalui observasi catatan persediaan.
2.     Proses pembelian menentukan jumlah yang akan dipesan, memilih memasok, dan membuat pesanan pembelian.
3.      Setelah beberapa waktu, perusahaan akan menerima brang persediaan dari pemasok.
4.      Informasi mengenai penerimaan barang digunakan untuk memperbarui catatan persediaan.
5.      Proses utang usaha menerima faktur dari pemasok.
6.      Buku besar menerima ringkasan informasi dsri utang usaha dan pengendali persediaan.
B.     Jaringan prosedur yang membentuk sistem akuntansi pembelian tunai dan kredit :

·         Prosedur permintaan pembelian
Dalam prosedur ini fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian dalam formulir surat perrnintaan pembelian kepada fungsi pembelian. Jika barang tidak disimpan di gudang, misalnya untuk barang langsung pakai, fungsi yang memakai barang mengajukan permintaan pembelian langsung ke fungsi pembelian dengan menggunakan surat permintaan pembelian.
·         Prosedur permintaan penawaran harga dan penelitian pemasok
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat permintaan penawaran harga kepada petnasok untuk memperoleh informasi mengenai harga barang dan berbagai syarat pembelian yang lai, untuk memungkinkan pemilihan pemasok yang akan ditunjuk sebagai pemasok barang yang diperlukan oleh perusahaan.
·         Prosedur order pembelian
Dalam prosedur ini fungsi pembelian mengirimkan surat order pembetian kepada pemasok yang dipilih dan memberitahukan kepada unit-unit organisasi lain dalam perusahaan, mengenai order pembelian yang sudah dikeluarkan oleh perusahaan.
·         Prosedur penerimaan barang
Dalam prosedur ini fungsi penerimaan melakukan pemeriksaan mengenai jenis, kualitas dan mutu barang yang diterima dari pemasok, dan kemudian membuat laporan penerimaan barang untuk menyatakan peneriinaan barang dari pemasok tersebut.
·         Prosedur pencatatan utang
Dalam prosedur ini fungsi akuntansi memriksa dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pembelian dan menyelenggarakan pencatatan utang atau mengarsipkan dokumen sumber sebagai catatan utang.
·         Prosedur distribusi pembelian
Prosedur ini meliputi distribusi rekening yang di debit dari transaksi pembelian untuk kepentingan pembuatan laporan manajemen.
C.     Fungsi
Dalam sistem pembelian terdapat 2 kegiatan utama yaitu kegiatan pembelian dan kegiatan penerimaan barang yang dibeli.
Fungsi pembelian dalam suatu perusahaan meliputi :
o   Pembelian barang dagangan, bahan baku, bahan penolong, suku caadang, dan berbagai supplies seperti supplies kantor,dll.
o   Pembelian mesin – mesin dan peralatan pabrik, serta peralatan kantor.
o   Pembelian perlengkapan pengepakan.
o   Pembelian – pembelian lain untuk keperluan perusahaan.
o   Memelihara hubungan dengan pemasok.
D.    Dokumen yang Digunakan untuk pembelian tunai dan kredit :
1.   Surat permintaan pembelian
Dokumen ini merupakan formulir yang diisi oleh fungsi gudang untuk meminta fungsi pembelian melakukan pembelian barang dengan jenis, jumlah, dan mutu seperti yang tersebut dalam surat permintaan pembelian.
2.   Surat permintaan penawaran harga
Dokumen ini digunakan untuk meminta penawaran harga bagi barang yang pengadaannya tidak bersifat berulang kali terjadi (tidak repetitif), yang menyangkut jumlah rupiah pembelian yang besar.
3.   Surat order pembelian
Dokumen ini digunakan untuk memesan barang kepada pemasok yang telah dipilih.
4.   Laporan penerimaan barang
Dokumen ini dibuat oleh fungsi penerimaan untuk menunjukkan bahwa barang yang diterima dari pemasok telah memenuhi jenis, spesifikasi, mutu dan kuantitas seperti yang tercantum dalam surat order pembelian.
5.   Surat perubahan order pembelian
Kadangkala diperlukan perubahan terhadap isi surat order pembelian yang sebelumnya telah diterbitkan. Perubahan tersebut dapat berupa perubahan kuantitas, jadwal penyerahan barang, spesifikasi, penggantian atau hal lain yang bersangkutan dengan perubahan bisnis. Biasanya perubahan tersebut diberitahukan kepada pemasok secara resmi dengan menggunakan surat perubahan order pembelian.
6.   Bukti kas keluar
Dokumen ini dibuat oleh fungsi akuntansi untuk dasar pencatatan transaksi pembelian. Dokumen ini juga berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas untuk pembayaran utang kepada pemasok.
E.     Catatan-Catatan Akuntansi yang Digunakan untuk pembelian tunai dan kredit :
1.      Register bukti kas keluar, Adalah suatu jurnal untuk mencatat utang yang timbul dari pembelian.
2.      Jurnal pembelian, Jika dalam pencatatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure, jurnal yang digunakan untuk mencatat transaksi pembelian adalah jurnal pembelian.
3.      Kartu utang, Jika dalam catatan utang perusahaan menggunakan account payable procedure buku pembantu yang digunakan untuk mencatat utang kepada pemasok adalah kartu utang.
4.      Kartu persediaan, Dalam sistem akuntansi pembelian. Kartu persediaan ini digunakan untuk mencatat harga pokok persediaan yang dibeli.
F.      Prosedur Pembelian tunai dan kredit :
Prosedur pembelian dilaksanakan melalui beberapa bagian dalam perusahaan bagian-bagian yang terkait dalam prosedur ini adalah bagian pembelian, penerimaan barang, hutang dan gudang,transaksi pembelian mencakup prosedur berikut ini :
ü  Pada saat persediaan bahan menunjukkan batas minimal fungsi gudang mengajukan permintaan pembelian ke fungsi pembelian.
ü  Fungsi pembelian meminta penawaran harga dari berbagai pemasok.
ü  Fungsi pembelian menerima penawaran harga dari berbagai pemasok dan melakukan pemilihan pemasok.
ü  Fungsi pembelian membuat order pembelian kepada pemasok yang dipilih.
ü  Fungsi penerimaan memeriksa dan menerima barang yang dikirim oleh pemasok.
ü  Fungsi penerimaan menyerahkan barang yang diterima kepada fungsi gudang untuk disimpan.
ü  Fungsi penerimaan melaporkan penerimaan kepada fungsi akuntansi.
ü  Fungsi akuntansi menerima faktur tagihan dari pemasok dan atas dasar faktor dari pemasok tersebut fungsi akuntansi mencatat kewajiban yang timbul dari transaksi pembelian.



Diagram alir untuk proses Pembelian tunai
1.      Bagian Gudang melakukan pengecekan barang.
2.      Bagian Gudang membuat Form Permintaan Barang (FPB) rangkap 2. Form ke-1 diserahkan ke bagian pembelian dan satunya di arsip.
3.      Bagian Pembelian melakukan pencarian harga barang dan membuat Surat Permintaan Penawaran Harga (SPPH).
4.      SPPH dibuat rangkap 2, yang satu dikirim ke Supplier (pemasok) dan satunya di arsip.
5.      Berdasarkan SPPH, pemasok membuat Surat Penawaran Harga (SPH) rangkap 2. Surat ke-1 dikirim ke bagian pembelian dan satunya disimpan.
6.      Berdasarkan SPH, bagian Pembelian melakukan pencarian harga yang cocok dan membuat Surat Order Pembelian (SOP) rangkap 3
7.      SOP ke-1 dikirim ke bagian penerimaan, SOP ke-2 dikirim ke Supplier dan sisanya di arsip.
8.      Suplier mengirim Barang dan Surat Penerimaan Barang (SPB) dan diterima oleh bagian penerimaan.
9.      Berdasarkan SOP dan SPB, bagian penerimaan melakukan pengecekan/pengocokan barang yang dikirim. Selanjutnya membuat Laporan Penerimaan Barang (LPB) rangkap 2. LPB ke-1 diberikan ke bagian gudang dan satunya di arsip.
10.  Bagian gudang mencocokan FPB dengan LPB dan memasukkan datanya ke Kartu Gudang (KG). 

Flowchart pembelian tunai
Diagram alir untuk proses Pembelian kredit


1.     Bagian pembelian memesan gabah, kemudian menerbitkan form pemesanan gabah.
2.     Form pemesanan gabah diberikan kepada bagian pemasok , kemudian bagian pemasok memesan gabah dan menghasilkan hasil panen dan nota pembelian.
3.     Hasil panen dan nota pembelian dibikrim ke bagian pembelian, dan bagian pembelian memberikan hasil panen ke bagian gabah dan nota pembelian ke pemimpin
4.     Bagian gabah membuat laporan penerimaan barang, dan laporan tersebut dibikin 3 bagian, yang pertama diarsip, yang kedua diberikan ke pemimpin dan yang ketiga diberikan ke pemasok dan di arsip oleh pemasok.
5.     Pemimpin memberikan bukti setor kepada pemasok dan satunya diarsip, pemasok mengecek dan menerbitkan surat pelunasan pembayaran yyang pertama diarsip dan yang kedua dikirim ke bagian pembelian.
6.     Bagian pembelian memproses surat pelunansan pembayaran dan membuat laporan yang pertama di arsip dan yang kedua diberikan kepada pemimpin.

7.     Dengan laporan penerimaan barang dan laporan pelunasan pembayaran, pemimpin membuat laporan pembelian dan kemudian di arsip.

FLOWCHART PEMBELIAN KREDIT

Daftar pustaka